Anak sekolah atau orang kerja sering membawa
bekal buah yang sudah dipotong-potong untuk dimakan di kantor atau
sekolah. Tapi sebaiknya bawalah buah yang utuh, kulitnya bisa dimakan
dan tidak perlu dipotong agar gizinya tidak hilang.
Saat
seseorang membawa buah yang sudah dipotong-potong sebagai bekal ke
kantor atau sekolah, maka warna dari buah itu sendiri bisa berubah
menjadi kecoklatan. Hal ini menunjukkan adanya reaksi, misalnya vitamin C
dalam buah tersebut bereaksi dengan oksigen di luar sehingga menjadi
teroksidasi dan menyebabkan kandungannya berkurang.
"Kalau mau
membawa bekal, bawalah buah yang tidak perlu dipotong dan bisa dimakan
kulitnya seperti apel, anggur atau strawberry," ujar dr Inge Permadhi,
MS, SpGK dalam acara Nutritalk: Inspirasi Sehat Wanita Indonesia di
Hongkong Cafe, Jakarta.
Selain itu dr Inge
juga menuturkan bahwa buah yang dimakan bersama dengan kulitnya memiliki
keuntungan lebih karena bisa menambah jumlah serat yang dikonsumsi oleh
tubuh.
Ia mencontohkan jika seseorang mengonsumsi apel yang
dikupas kulitnya maka jumlah seratnya sebesar 2 gr, tapi kalau kulitnya
dimakan maka jumlah seratnya menjadi 4 gr. Sedangkan dalam satu mangkuk
kecil sayur mengandung serat sebanyak 4 gr.
"Kebutuhan serat
dalam sehari itu sebesar 25-30 gram. Jadi kalau seseorang makan apel
dengan kulit ia harus makan 8 apel, tapi kalau kulitnya dikupas maka ia
harus makan 15 buah apel," ungkapnya.
dr Inge menuturkan jika
seseorang memblender buah memang masih ada serat yang terkandung dan
lebih gampang. Tapi jika buah tersebut dimakan utuh maka kandungan
vitaminnya lebih banyak dan tidak teroksidasi.
"Kalau saya biar
tidak bosen maka buah itu saya cocol dengan saus rujak sedikit, dan
menguyah buah juga bisa membantu supaya gigi tidak keropos," ujar dokter
spesialis nutrisi dari Departemen Ilmu Gizi FK
(ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar